ELEMEN DASAR C++


Elemen dasar pemrogaman

1. identfier(pengenal)
Pengenal adalah suatu nama yang biasa dipakai  dalam pemrograman untuk menyatakan variabel,  konstanta, tipe data, dan  fungsi.
Aturan untuk penulisan identifier, antara lain:
                -Tidak boleh dimulai dengan karakter non huruf
                -Tidak boleh ada spasi
                -Tidak boleh menggunakan karakter-karakter
                                ~ ! @ # $ % ^ & * ( ) + ` - = { } [ ] : " ; ' < > ? , . / |
                -Tidak boleh menggunakan reserved words yang ada     dalam C++.

Reserved Word(Keyword)

Tambahan && catatan
Representasi alternatif dari operator, tidak dapat digunakan sebagai identifier.
Contoh :
      and, and_eq, bitand, bitor, compl, not, not_eq, or,      or_eq, xor, xor_eq
Bahasa C++ adalah bahasa yang "case sensitive", ini berarti identifier yang dituliskan dengan huruf kapital akan dianggap berbeda dengan identifier yang sama tetapi dituliskan dengan huruf kecil.
Contoh : variabel RESULT tidak sama dengan variable result ataupun variabel Result.



2. tipe data
 
Tipe data berfungsi untuk mempresentasikan jenis dari sebuah nilai yang terdapat dalam program.
  Dalam C++ terdapat beberapa tipe data dasar yang telah  didefinisikan yaitu:

1. Tipe bilangan bulat (integer)
                Digunakan untuk data-data angka yang tidak mengandung angka dibelakang koma. Misalnya 3, 21, 78, dll.
contoh:
#include <iostream.h>

 main()
 {
                int x; //mendeklarasikan variabel x dengn tipe data int
                x=3;       //melakukan assigment terhadap variabel x
                cout <<“Nilai x adalah “<<x;
                getch();
 }


2. Tipe Bilangan Desimal (floating-point)

Adalah tipe yang mempresentasikan data-data bilangan yang mengandung angka dibelakang koma, misalnya 3.16, 21.5, dll.
                Tipe data Float = 32 bits, double = 64 bits, dan long double = 80 bits.

Contoh:
#include <iostream.h>
main()
{
                  double y;
                  y = 27.55;           //melakukan assigment terhadap variabel y
                  cout <<“Nilai y adalah “<<y;
                  getch();
}

3. Tipe Logika (boolean)
                Tipe ini mempresentasikan data-data yang hanya mengandung dua buah nilai, yaitu nilai logika (boolean) yang terdiri dari nilai benar (direpresentasikan dengan nilai 1) dan nilai salah (direpresentasikan dengan nilai 0).

4. Tipe Karakter / String
                Tipe ini merepresentasikan data-data yang berupa karakter, dan dinyatakan dengan tipe char, sedangkan untuk string dinyatakan dengan pointer dari tipe char yaitu char*.

               
               


contoh tipe string
#include <iostream.h>
main()
{
  char Karakter ='A';
  char nama ="Abdillah Tsuraya Putra";
  char Jurusan[20]=“Sistem Informasi";
  cout <<Karakter<<endl;
  cout <<nama<<endl;
  cout <<Jurusan<<endl;
  getch();
}

tabel tipe data 1
Tipe data dasar


3. Variabel
Adalah suatu tempat menampung data atau konstanta dimemori yang mempunyai nilai atau data yang dapat berubah-ubah selama proses program.
Dalam pemberian nama variabel, mempunyai ketentuan-ketentuan antara lain :
Tidak boleh ada spasi ( contoh : gaji bersih ) dan dapat menggunakan tanda garis bawah ( _  ) sebagai penghubung (contoh : gaji_bersih).
Tidak boleh diawali oleh angka dan menggunakan operator aritmatika.

Pembagian variabel
1. Variabel Numerik
Dibagi menjadi menjadi 3 (tiga) macam :
1. Bilangan Bulat atau Integer
2. Bilangan Desimal Berpresisi Tunggal atau          Floating Point.
3. Bilangan Desimal Berpresisi Ganda atau   Double Precision.
2. Variabel Teks
1. Character ( Karakter Tunggal )
2. String ( Untuk Rangkaian Karakter )

deklarasi variabel
Adalah proses memperkenalkan variabel kepada Borland C++ dan pendeklarasian tersebut bersifat mutlak karena jika tidak diperkenalkan terlebih dahulu maka Borland C++ tidak menerima variabel tersebut.
Deklarasi Variabel ini meliputi tipe variabel, seperti integer atau character dan nama variabel itu sendiri.
Setiap kali pendeklarasian variabel harus diakhiri oleh tanda titik koma ( ; ).

tabel tipe variabel


bentuk penulisan
TIPE DATA           NAMA VARIABEL



Contoh Deklarasi
char nama_mhs;
char grade;
float rata_rata;
int nilai;


4.konstanta
Konstanta adalah suatu nilai yang sifatnya tetap. Secara garis besar konstanta dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu:
Konstanta Bilangan
Konstanta Teks

konstanta bilangan
Konstanta Bilangan Bulat (Integer).
Adalah bilangan yang tidak mengandung nilai desimal. Ini merupakan nilai default pada konstanta bilangan)
Contoh : 1, 2, 3, 100
Konstanta Desimal Berpresisi Tunggal ( FloatingPoint)
Konstanta Floating Point, mempunyai bentuk    penulisan, yaitu :
Bentuk Desimal ( contoh : 5.57 )
Bentuk Eksponensial / Bilangan Berpangkat ( contoh : 4.22e3 _ 4.22 x 103 )s
Konstanta Desimal Berpresisi Ganda ( Double Precision )
Konstanta Double Precision, pada prinsipnya sama seperti Konstanta Floating Point, tetapi Konstanta Double Precision mempunyai daya tampung data lebih besar.


konstanta text
Data Karakter (Character).
Data karakter hanya terdiri dari sebuah karakter saja yang diapit oleh tanda kutip tunggal ( ‘ ). Data karakter dapat berbentuk abjad ( huruf besar atau kecil ), angka, notasi atau simbol.
Contoh : ‘Y’ ‘y’ ‘9’ ‘&’ dan lain-lain.
Data Teks (String).
Data String merupakan rangkaian dari beberapa karakter yang diapit oleh tanda kutip ganda ( “ ).
Contoh : “Tsuraya”, “Magelang”, “Y” dan lain-lain.

deklarasi konstanta
Bentuk deklarasi konstanta diawali dengan reserved word const. Bentuk penulisannya :
Const tipe-data nama-konstanta=nilai konstanta ;

atau
Contoh:      const x = 89;
const float phi = 3.14;
const nama_konstanta = nilai konstanta;
const tipe_data nama_konstanta = nilai konstanta;
Pada deklarasi konstanta bilangan desimal (floating point) harus diikutsertakan model dari tipe datanya.

5.operator
                Operator adalah simbol yang mengolah nilai pada operan dan menghasilkan satu nilai baru. Setiap operator mengolah data dengan satu cara tertentu.

assignment operator

operator khusus
Operator Increment ( ++)
                A+=1  A++
Operator Decrement (--)
                 A-=1  A--
Notasi “++” atau “--” dapat diletakan didepan atau belakang
Jika diletakan didepan variabel, maka proses penambahan atau pengurangan akan dilakukan sesaat sebelum atau langsung pada saat menjumpai ekspresi ini, sehingga nilai variabel tadi akan langsung berubah begitu ekspresi ini ditemukan, sedangkan
Jika diletakan dibelakang variabel, maka proses penambahan atau pengurangan akan dilakukan setelah ekspresi ini dijumpai atau nilai variabel akan tetap pada saat ekspresi ini ditemukan.

ungkapan kondisi
Ungkapan kondisi adalah ungkapan yang menjadi dasar bagi pernyataan berkondisi (misalnya if) ungkapan ini memberikan nilai benar dan salah. Hasil ungkapan berupa:
0 kalau ungkapan bernilai salah.
1 kalau ungkapan bernilai benar.
Adapun elemen yang membentuk ungkapan ini adalah operator:
Relasi, dan
Logika

operator relasi
Operator relasi biasa digunakan untuk membandingkan dua buah nilai.

contoh:
x == y
hasil ungkapan ini bernilai:
1 kalau nilai x sama dengan y
0 kalau nilai x tidak sama dengan y

operator logika
Operator Logika biasa digunakan untuk menghubungkan dua buah ungkapan kondisi menjadi sebuah ungkapan kondisi.
Operator-operator ini berupa :
&&  operator logika and (dan)
||  operator logika or (atau)
!  operator logika not (bukan)
Operator || , &&, dan !
(ungkapan1 || ungkapan 2)
(ungkapan1 && ungkapan 2)
(!ungkapan)

relasi dan operator logika

Comments