MAKALAH METODE ANALISIS DAN PENGEMBANGAN SISTEM

MAKALAH METODE ANALISIS DAN PENGEMBANGAN SISTEM















NAMA KELOMPOK :

1.    Yusuf Nur Hidayat    (201753101)
2.    Yudha prasetyo        (201753088)
3.    Luthfi abdilla        (201753102)
4.    Arfatur rohman        (201753119)


PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MURIA KUDUS


KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Puji syukur kepada TUHAN karena saya bisa menyelesaikan Makalah Metode Amalisis dan Pengembangan Sistem. Harapan  saya semoga apa yang telah ada didalam makalah ini bermanfaat bagi semuanya terutama bagi yang membutuhkan.
 Saya menyadari bahwa makalah ini masih sangat jauh dari kesempurnaan, maka dari itu, saya sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semuanya untuk pembelajaran kepada Penulis.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Kudus, 4 Maret 2018


Yusuf Nur H.












Daftar isi

Kata Pengantar
Daftar isi
BAB I PENDAHULUAN………………………………………    1
A.    Latar Belakang……………………………………………………    1
B.    Rumusan Masalah……………………………………………………………    1
C.    Tujuan ……………………………………………………………    1
BAB II PEMBAHASAN ………………………………………    2
A.    ANALISIS SISTEM………………………………………………    2
a.    Definisi Analisis Sistem………………………………………    2
b.    langkah-langkah di analisis system……………………………    2
B.    PENGEMBANGAN SISTEM………………………………    3
a.    Definisi Pengembangan Sistem Informasi………………    3
b.    Perlunya Pengembangan Sistem Informasi……………    3
c.    Tahapan pengembangan sistem………………………    4
C.    METODE PENGEMBANGAN SISTEM……………………    5
1.    Metode System Development Life Cycle (SLDC) …………    5
2.    Metode Rapid Aplication Development (RAD) ……………    6
3.    Metode Joint Application Development (JAD) ……………    7
4.    Metode Waterfall ………………………………………    8
5.    Metode prototipe………………………………………    9
BAB II PENUTUP……………………………………………    11
A.    Kesimpulan………………………………………………….    11
Daftar Pustaka…………………………………………………    12
BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Pada awalnya sistem informasi tidak harus dikaitkan dengan teknologi informasi, namun seiring perkembangan jaman, saat ini suatu sistem informasi tidak dapat lepas dari penggunaan teknologi informasi
sebuah system dibutuhkan untuk mempermudah urusan suatu organisasi. Baik buruknya system akan mempengaruhi majunya kesuksesan suatu organisasi yang dibawanya.
Dari tahun ke tahun sistem informasi semakin maju, semakin modern dan semakin luas cakupan informasinya. Pengembangan sistem informasi dimulai dari tingkat kebutuhan masyarakat. Dengan tingginya kebutuhan masyarakat akan informasi maka akan semakin cepat pula sistem informasi mengalami pengembangan. Sebuah sistem perlu di kembangkan lagi karena untuk menghindari adanya kerusakan dari sebuah system dan juga menyesuaikan majunya perkembangan agar bisa selalu bersaing dengan organisasi-organisasi lainnya.
B.    Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, rumusan pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut:
Apa itu anilisis sistem dan langkah-langkahnya?
Apa itu pengembangan system dan manfaatnya?
Apa saja tahapan pengembangan sistem ?
Apa saja metode pengembangan sistem ?
Apa saja kelebihan dan kekuramgan pada masing-masing metodologi pengembangan sistem?
C.     Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah di atas, diharapkan  memperoleh informasi tentang :
Mengetahui anilisis sistem dan langkah-langkahnya?
Mengetahui pengembangan system dan manfaatnya?   
Mengetahui  tahapan pengembangan sistem ?
Mengetahui  metode pengembangan sistem ?
Mengetahui  kelebihan dan kekuramgan pada masing-masing metodologi pengembangan sistem?
BAB II
PEMBAHASAN
A.    ANALISIS SISTEM
a.    Definisi Analisis Sistem
Analisis merupakan suatu aktifitas yang harus ada dalam bagian-bagian pengembangan system. bertujuan untuk melihat, memahami dan untuk mengetahui lebih dalam pada suatu system tersebut untuk mengetahui apakah system tersebut baik atau tidak.
melihat perkembangan teknologi saat ini yang semakin pesat, tentu sebuah organisasi bersaing dengan organisasi lainnya dengan memanfaatkan suatu system untuk mempermudah tercapainya tujuan organisasi tersebut. dengan kata lain, sebuah system harus melakukan yang namanya pengambangan dan didaam pengembangan sebuah system, haru ada yang namanya analisis.
misalya anda dihadapkan pada suatu system untuk menentukan seberapa jauh system tersebut telah mencapai sasarannya. jika system ini mempunyai terdapat beberapa kelemahan,  harus dapat segera mengatasinya. seorang analis harus bisa menemukan kelemaha-kelemahan suatu system agar dapat di usulkan perbaikan pada system tersebut.

b.    langkah-langkah di analisis system

    pada langkah-langkah analisis system, lebih di terperinci dan detail pada ruang-lingkup tugasnya. Pada tahap ini, seorang analis merupakan peneliti terperinci, sedangkan perancangansistem sifatnnya hanya peneliti pendahuluan. Dalam taham analisis system terdapat langkah-langkah dasar yang harus dilakukan oleh seorang analis sebagai berikut:
1. Identify, yaitu mengidentifikasi masalah.
2. Understand, yaitu memahami kerja dari system yang ada.
3. Analyze, yaitu menganalisis system.
4. Report, yaitu membuat laporan hasil analisis.

        inti analisis system adalah untuk berusaha melihat keseluruhn masalah dalam hubungannya, dengan secara sistematis menyelidiki tujuan system dan kriteria untuk berhasilnya system tersebut, dan untuk menilai alternatif-alternatif dipandang dari sudut keberhasilan dan biaya. hasil analisis menunjukkan suatu penyelidikan kembali tujuan dan kriteria, perumusan alternative-alternatif baru, penyelidikn keberhasilan-bbiaya baru, dan seterusnya, sampai masalah, tujuan, dugaan, alternative, dan biaya-keberhasilan alternatif-alternatif menjadi jelas untuk pengambilan keputusan.penyelidikan.




B.    PENGEMBANGAN SISTEM
a.    Definisi Pengembangan Sistem
pengembangan system adalah suatu kegiatan yang dilakukan seorang analis yang bertujuan untuk pembangunan dan pengembangan suatu system serta memelihara system dan perangkat lunak
Biasanya pengembangan sistem dilakukan apabila sistem yang lama sudah tidak bisa mengimbangi/memadai kebutuhan atau pun perkembangan perusahaan, sehingga terdapat beberapa pendapat tentang definisi pengembangan sistem, antara lain:
a.    Menyusun suatu sistem yang baru untuk menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau memperbaiki sistem yang telah ada.
b.    Suatu proses pengaplikasian teknologi informasi untuk suatu tujuan tertentu atau menyelesaikan suatu masalah.
c.    Memilah suatu masalah yang besar dan kompleks menjadi beberapa bagian kecil yang dapat dikelola.
Pengembangan sistem dapat berarti menyusun suatu sistem yang baru untuk menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan/memperbaiki sistem yang telah ada.
b.    Perlunya Pengembangan Sistem
Dengan seiringnya perkembangan jaman maka sebuah sistem tentu tidak selamanya dapat digunakan dengan baik. Untuk itu perlu ada perubahan terhadap sistem tersebut baik dengan cara memperbaiki sistem yang lama atau pun jika perlu untuk mengganti sistem yang lama. Ada beberapa hal yang mendasari hal tersebut, antara lain:
a.    Ada permasalahan pada sistem yang lama.

yang dimaksud adalah adanya kerusakan atau ketidak beresan pada system yang lama atau sudah ada sehingga tidak berjalan dengan baik.dengan kata lain, terdapat kesalahan-kesalahan baik yang disengaja atau pun tidak yang menyebabkan data pada suatu perusahaan tidak dapat terjamin kebenarannya, adanya kesempatan atau peluang anggota dari sistem tersebut untuk melakukan kecurangan. Permasalahan yang lain juga dapat disebabkan oleh pertumbuhan organisasi tersebut.

b.    Untuk meraih kesempatan (opportunities).
Sebuah sistem harus diperbaiki atau dikembangkan juga disebabkan untuk meraih kesempatan dari suatu organisasi atau perusahaan. Misalnya pada tingkat manajer pada sebuah perusahaan dituntut untuk cepat menghasilkan suatu kebijakan agar perusahaan mendapatkan keuntungan yang lebih banyak, sehingga perusahaan tersebut memanfaatkan Sistem Pendukung Keputusan agar kebijakan yang didapat lebih cepat.


c.    Adanya instruksi-instruksi (directives).
Sistem harus diperbaharui atau dikembangkan juga disebabkan oleh faktor eksternal seperti pemerintah. Adanya kebijakan-kebijakan pemerintah memaksa sebuah perusahaan menggunakan sistem yang tidak bertentangan dengan kebijakan tersebut.
c.    Tahapan pengembangan sistem
1. Perencanaan Sistem ( Systems Planning)
2. Analisis Sistem (System Analysis)
3. Perancangan Sistem (Systems Design)
4. Seleksi Sistem (System Selection)
5. Perancangan Sistem (Systems Design)
6. Implementasi dan Pemeliharaan Sistem (System Implementation &
Maintenance)













C.    METODE PENGEMBANGAN SISTEM
1.    Metode System Development Life Cycle (SLDC)
Metode ini merupakan metode pengembangan system tradisional karena merupakan metode yang pertama kali digunakan. Metode ini merupakan metode mudah untuk pengaplikasiannya serta mempunyai alur yang urut dan detail.
a. Tahap-tahap SLDC yaitu:
· Melakukan survey dan menilai kelayakan proyek pengembangan sistem informasi.
· Mempelajari dan menganalisis sistem informasi yang sedang berjalan.
· Menentukan permintaan pemakai sistem informasi.
· Memilih solusi atau pemecahan masalah yang paling baik.
· Menentukan perangkat keras dan perangkat lunak computer.
· Merancang sistem informasi baru.
· Mengkomunikasikan dan mengimplementasikan sistem informasi baru.
· Memelihara dan melakukan perbaikan/peningkatan sistem informasi baru.
b. Kelebihan dan Kekurangan
· Kelebihan
•    Mudah diaplikasikan.
•    Memberikan kelengkaapan tentang metode analisis, desain, pengkodean, pengujian, dan pemeliharaan.
· Kekurangan
•    Jarang sekali proyek riil mengikuti aliran sekuensial yang dianjurkan model karena model ini bisa melakukan itersi tidak langsung.
•    Pelanggan sulit untuk menyatakan kebutuhan secara eksplisit sehingga sulit untuk megakomodasi ketidakpastian pada saat awal proyek.
•    Pelanggan harus bersikap sabar karena harus menunggu sampai akhir proyek dilalui. Sebuah kesalahan jika tidak diketahui dari awal akan menjadi masalah besar karena harus mengulang dari awal.
•    Pengembang sering malakukan penundaan yang tidak perlu karena anggota tim proyek harus menunggu tim lain untuk melengkapi tugas karena memiliki ketergantungan hal ini menyebabkan penggunaan waktu tidak efesien.
2.    Metode Rapid Aplication Development (RAD)
Rapid Aplication Development (RAD) merupakan sebuah proses perkembangan perangkat lunak yang nemekankan siklus perkembangan dalam waktu yang singkat. metode ini menggunakan cara berulang dalam mengembangkan system pada saat pemodean system di tuju pada awal tahap pengembangan dengan tujuan penetapan kebutuhan user dan sesudahnya dibuang. dengan metode ini, lebih menghemat waku
tahap tahap pengembangan
1)    Rencana Kebutuhan (Requirement Planning): melakukan pertemuan antara pengguna dengan analyst untuk mengidentifikasi tujuan dari system dan kebutuhan informasi untuk mencapai tujuan. Pada tahap  ini merupakan hal terpenting yaitu adanya keterlibatan dari kedua belah pihak.
2)    Proses Desain Sistem (Design System): Pada tahap ini keaktifan user yang terlibat menentukan untuk mencapai tujuan karena pada proses ini melakukan proses desain dan melakukan perbaikan-perbaikan apabila masih terdapat ketidaksesuaian desain antara user dan analyst. Seorang user dapat langsung memberikan komentar apabila terdapat ketidaksesuaian pada desain, merancang sistem dengan mengacu pada dokumentasi kebutuhan user yang dibuat pada tahap sebelumnya. Keluaran dari tahapan ini adalah spesifikasi software yang meliputi organisasi sistem secara umum, struktur data dan yang lain.
3)    Implementasi (Implementation): Tahapan ini adalahan tahapan programmer yang mengembangkan desain suatu program yang telah disetujui oleh user dan analyst. Sebelum diaplikasikan pada suatu organisasi terlebih dahulu dilakukan proses pengujian terhadap program tersebut apakah ada kesalahan atau tidak. Pada tahap ini user biasa memberikan tanggapan akan sistem yang sudah dibuat serta mendapat persetujuan mengenai sistem tersebut.
Beberapa Keunggulan Model RAD :
1)    waktu lebih efisien dikarenakan modul yang terpisah dan di integrasikan sehingga menghemat waktu.
2)    pengembang tidak perlu membuat dari awal dikarenakan menggunakan kembali komponen yang sudah ada sehinggan waktu lebih singkat. 
Kelemahan Model RAD :
1)    Proyek yang besar dan berskala, RAD memerlukan sumer daya manusia yang memadai untuk menciptakan jumlah tim yang baik.
2)    metode ini menuntut pengembang dan pelanggan memiliki komitmen dalam aktifitas rapid fire yang di perlukan untuk melengkapi sebuah system dalam waktu yang singkat. proyek RAD akan di katakan gagal apabila komitmen tersebut tidak ada

3.    Metode Joint Application Development (JAD)
JAD merupakan suatu kerjasama yang terstruktur antara pemakai sistem informasi, manajer dan ahli sistem informasi untuk menentukan dan menjabarkan permintaan pemakai, teknik yang dibuthkan dan unsur rancangan eksternal
Tujuan JAD adalah memberi kesempatan kepada user dan manajemen untuk berpartisipasi
Tahap-Tahap pada Joint Application Development
1)    Project Definition: Menentukan tujuan & lingkup projek, kendala-kendala projek, dan project team
2)    Research: Penelitian didasarkan pada user requirements
3)    Preparation: Mempersiapkan sesi JAD seperti agenda, perangkat bantu dan mengembangkan bahan-bahan pertemuan
4)    Session: Menfasilitasi pertemuan dalam memecahkan ‘communication gap’ antara users dengan perancang dengan teknik kolaborasi dan brainstorming;
5)    Final Document: Memprediksi dan mendapatkan persetujuan untuk dokumen akhir yang fokus pada kebutuhan bisnis.
Kelebihan JAD
1)    Jika pengembang dan user bekerjasama dalam satu tim akan sangat mendukung penerapan prototyping.
2)    Melibatkan kerjasama tim proyek.
3)    Memberikan dukungan yang besar dan penerimaan sistem yang baru dapat menghasilkan sistem dengan kualitas yang lebih tinggi.
4)    Dapat mengurangi scope creep hingga 50%.
5)    Keterlibatan banyak user akan memudahkan proses implementasi sistem baru dengan biaya training yang lebih rendah.
Kekurangan JAD
1)    Dana yang diperlukan untuk membangun suatu sistem lebih mahal.
2)    Dalam analisa sistem akan memakan waktu yang lebih lama, karena sangat sulit untuk mendapatkan waktu dan ketersediaan user dalam JAD Session.
3)    Pendekatan JAD memiliki banyak masalah yang disebabkan oleh proses kelompok membuat seseorang yang mendominasi forum, sedangkan yang lainnya akan menjadi “penonton” saja dan tidak memberikan kontribusi dalam pembahasan.











4.    Metode Waterfall
Metode waterfall merupakan metode pengembangan paling sederahana karena biasanya digunakan untuk mengembangkan system pada perangkat yang tidak berubah udah sistemnya. Metode ini biasanya dikembangkan berdasarkan tahap-tahap seperti analis , mendesain,pengodingan(pembuatan kode program), pengujian(testing), dan pemeliharaan. Pada metode ini intinya jika kita membuat system maka kita harus menyelesaikan sesuai tahapan, jika dipertengahan ada yang bermasalah maka kita tidak boleh berhenti,dan memulai lagi, tetapi kita harus menyelesaikan semua tahap semua dahulu setelah itu baru memulainya dari awal (air terjun).
Tahap tahap pengembangan
a.    Analis perangkat yang akan dibuat
Analysis merupakan tahap pengembangan dasar pada metode ini, seperti mencari ide-ide yang akan dibuat sesuai kebutuhan. Metode analisi biasanya dimulai dengan wawancara lalu dilakukan observasi serta diperlukan kuisioner jika diperlukan.
b.    Desain
Proses desain adalah proses dengan langkah yang berfokus pada beberapa hal, yaitu: mendesain dan membuat struktur data, merancang risitektur atau bagian pada perangkat lunak , mendiskusikan antarmuka dengan narasumber, dan membuat prosedur rangkat dengan detail. Intinya Proses desain merupakan hasil analisis ke dalam representasi perangkat lunak.
c.    Pembuatan kode program
Setelah di desain bagian bagiannya, lalu kita buat implementasi desain tersebut kedalam kode, sehingga terbentuk progam sesuai desain dan kebutuhan di awal.
d.    Pengujian
Setelah pengkodean, dilanjutkan dengan pengujian terhadap program yang telah dibuat pada tahap pengkodeaan. Pengujian dilakukan untuk mengetahui kesesuaian hasil yang dicapai  dari sistem dengan kebutuhan yang telah dirancang pada tahap analisis
Kelebihan metode waterfall :
a.    Pada metode ini system yang dihasilkan akan bagus dan baik, karena pembuatannya dilakukan secara bertahap, karena tidak berfokus pda tahapan tertentu saja.
b.    Hasil pada pengembangan waterfall ini sangat tersusun rapi,  karena setiap fase harus terselesaikan dengan lengkap sebelum melangkah ke fase berikutnya. Jadi setiap fase atau tahapan akan mempunyai dokumen tertentu.





Kelemahan metode waterfall
a.    Diperlukan pengontrolan yang baik, karena proses waterfall tidak dapat dilakukan secara berulang sebelum terjadinya suatu produk hasil,setelah terdapat hasil kalau ada bagian yan bermasalah maka akan diulang.
b.     Kesalahan kecil akan menjadi masalah besar jika tidak diketahui sejak awal pada tahapan tahapan.
c.     Pelanggan sulit menyatakan kebutuhan secara detail sehingga kesulitan pada saat awal pengembangan.

5.    Metode prototipe
Metode prototype merupakan evolusi dari metode yang sebelumnya ada. Metode ini termasuk hal yang baru dalam pengembangan system manajemen. Metode ini digunakan untuk mengantisipasi kesalahpahaman antara user dan analis karena user tidak mampu mendefinisikan dengan jelas kebutuhannya
Model ini berisi gambaran proses system berlangsung sehingga tampak seperti sistem yang sudah jadi. Model prototipe ini dievalusi oleh user hingga ditemukan spesifikasi yang sesuai keinginan user.
Metode prototype dirancang agar dapat menerima perubahan-perubahan dalam rangka menyempurnakan prototipe yang sudah ada sehingga pada akhirnya dapat menghasilkan system yang dapat diterima dan perubahan-perubahan yang terjadi dianggap dapat merupakansebagian dari proses pengembangan itu sendiri.
a.    tahap-tahap model prototipe yaitu:
•    analisa system
yaitu merumuskan system yang akan dibuat dan mengembangkan ide dan gagasan yang diperoleh untuk membangun dan mengembangkan system tersebut. Tahap analis system harus mendefinisikan input, output, proses ,serta mengandalikan dan menangani sumber data yang akan dibuat system.
•    Mendesain system
Yaitu merupakan bagian seperti pengkodingan dan mendesain bagian bagian pada fitur menu, tampilan, struktur database serta pemrosesan dan prosedur pengendalian.
•    Pengujian system
System tersebut di uji, diimplementasikan, dievaluasi dan dimodivikasi berulang ulang hingga dapat diterima pemakainya. Pengujian ini bertujuan untuk menemukan kesalahan-kesalahan yang terjadi pada system dan melakukan revisi sitem
•    Implementasi
Setelah prototype diterima maka pada tahap ini system di implementasikan dan siap dioperasikan.

b.     Kelebihan dan Kekurangan Metode Prototipe
Kelebihan :
·      Prototype melibatkan user dalam analisa dan desain.
·      Punya kemampuan menangkap penjelasan secara detail dan tidak abstrak.
·      Mempersingkat waktu pengembangan Sistem Informasi
Kekurangan :
·      Proses analisis dan perancangan terlalu singkat.
·      Mengesampingkan alternatif pemecahan masalah.
·      Bisanya kurang fleksible dalam mengahdapi perubahan.
·      Protitype yang dihasilkan tidak selamanya mudah dirubah.
·      Protype terlalu cepat selesai



















BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Analisa Sistem merupakan bagian dari proses pengembangan system yang bertujuan untuk mengetahui bagus tidaknya system yang akan di buat
Pengembangan system adalah suatu tahapan perbaruan suatu system yang sudah lama atau tidak lagi memadai, sehingga nantinya sistem dapat berjalan dengan baik sesuai kebutuhan perkembangan zaman
Metode pengembangan system terdiri dari :
1.    Metode System Development Life Cycle (SLDC)
2.    Metode Rapid Aplication Development (RAD)
3.    Metode Joint Application Development (JAD)
4.    Metode Waterfall
5.    Metode prototype

















Daftar Pustaka

Moekijat. Pengantar Sistem Informasi Manajemen. PT. Remaja Rosdakarya Bandung
Jogiyanto . analisis & desain. Penerbit Andi
Eka,NA., Triyanna,w., Utomo,P. (2015 November).  IMPLEMENTASI MODEL WATERFALL PADA PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI ALUMNI SMKN 1 JENANGAN PONOROGO.
Egi Delvita, Syaril, M. Giatman. (2013 Juni). PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI(Studi Kasus: IUJK Pada Dinas Pekerjaan Umum Kota Sawahlunto).
Agung Ardhian, Gartina Inne,.(2009 Bandung) Analis dan Desain Sistem Informasi. Politeknik telkom bandung.
Aswati Safrian, Siagian  Yessica. (2016 november). MODEL RAPID APPLICATION DEVELOPMENT DALAM RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMASARAN RUMAH (STUDI KASUS : PERUM PERUMNAS CABANG MEDAN. Kisaran, Sumatera Utara. STMIK Royal Kisaran.
Dewanto Joko. (2004 maret). SYSTEM DEVELOPMENT LIFE CYCLE DENGAN BEBERAPA PENDEKATAN. Jurnal FASILKOM
http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2010/04/hal-mendasar-dalam-pengembangan-sistem/
http://abdee-joy.blogspot.com/2010/12/pengembangan-sistem-informasi.html
http://fardian.mhs.uksw.edu/2012/11/pengembangan-sistem-informasi.html
http://cheesterzone.blogspot.com/2012/10/konsep-pengembangan-sistem-informasi.html
http://ardhydownload.blogspot.com/2013/04/pengembangan-sistem-informasi.html
http://www.ut.ac.id/html/suplemen/adpu4442/Pengembangan%20SI.htm
http://ismimiitsme.blogspot.com/2013/08/konsep-pengembangan-sistem-informasi.html
https://murtri.wordpress.com/2014/08/25/model-model-pengembangan-perangkat-lunak-beserta-contoh-penerapannya/comment-page-1/#comment-3

Comments